1

Wednesday, February 11, 2015

On 7:18 AM by Unknown   No comments

   Konsep oksidasi reduksi berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi merujuk pada jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul (senyawa ionik) jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya.
    Contoh:                                                          



     Berdasarkan contoh reaksi diatas dapat disimpulkan bahwa oksidasi adalah kenaikan dalam bilangan oksidasi (naiknya bilangan oksidasi H yang mulanya 0 menjadi +1) sedangkan reduksi adalah penurunan dalam bilangan oksidasi (turunnya bilangan oksidasi dari Cl yang mulanya 0 menjadi -1).
Adapun aturan-aturan untuk menentukan bilangan oksidasi adalah sebagai berikut :
    Dalam unsur bebas (yaitu dalam keadaan tidak bergabung atau berdiri sendiri), setiap atom memiliki bilangan oksidasi nol.
          Contoh : 
  • Untuk ion-ion yang tersusun atas satu atom saja, bilangan oksidasinya sama dengan muatan ion tersebut.
          Contoh : HCl (H = +1) dan  (H = +1),
  • Semua logam alkali/golongan IA memiliki bilangan oksidasi +1, dan semua logam alkali tanah/golongan IIA memiliki bilangan oksidasi +2 dalam senyawanya.
          Contoh : NaH (H = -1), dan (H = -1)
    Bilangan oksidasi hidrogen adalah +1,
         Contoh : HCl (H = +1) dan  (Cl = -1),
  • Kecuali bila hidrogen berikatan dengan logam dalam bentuk senyawa biner maka bilangan oksisdasinya adalah -1.
          Contoh : NaH (H = -1)
  • Bilangan oksidasi oksigen dalam sebagian besar senyawanya adalah -2.
          Contoh : MgO (Mg = +2) dan  (O = -2),
  • Tetapi dalam hidrogen peroksida ( ) , bilangan oksidasinya adalah -1.
          Contoh :  (O = -1)
    Unsur halogen memiliki bilangan oksidasi -1 dalam semua senyawanya.
          Contoh : HCl (Cl = -1), NaBr (Br = -1).
  • Ketika halogen-halogen tersebut bergabung dengan oksigen misalnya dalam asam okso dan anion okso maka memiliki bilangan oksidasi positif.
          Contoh:  (Cl = +7)
  • Dalam molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atom penyusunnya harus nol.

          Contoh:  ; 2 ( biloks K) + (biloks C) + 3 ( biloks O) = 0
                              2 (+1)       +     4          + 3 (-2)           = 0
                                +2          +    4            + (-6)              = 0
  • Dalam ion poliatomik, jumlah bilangan oksidasi semua unsur dalam ion tersebut harus sama dengan muatan total ion.[1]

         Contoh: ; (biloks Mn) + 4 (biloks O) = -1
                                       +7              + 4 (-2)           = -1
                                       +7              + (-8)               = -1




[1] Raymond Chang. KIMIA DASAR I. (Jakarta : Erlangga.2004).Hlm 101-102

0 comments:

Post a Comment